PUSKESMAS DENGAN TEMA BARU

Beberapa waktu lalu, saat dilakukan rapat koordinasi teknis puskesmas kab. Banjar, disebutkan akan dirumuskan konsep Puskesmas kabupaten Banjar th.2010. Rencananya hal ini akan dilakukan rapat terdahulu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dengan seluruh Puskesmas yang diwakili masing-masing kepala Puskesmas, perwakilan Dokter, perwakilan Bidan, Perwakilan Perawat, dan instasi-2 terkait.

Saya sebagai kepala Puskesmas Simpang Empat, sangat senang dengan rencana ini, melihat dari sisi fungsi edukatif,promotif,rehabilitatif,dan preventif pada masyarakat,  perkembangan Puskesmas dalam beberapa waktu ini berkembang dengan sangat lambat. Hal ini jika ditelaah lebih lanjut, penyebabnya tak lain adalah (secara klasik sudah pasti) soal ekonomi dan management puskesmas (yang tidak bisa mengelola dengan bebas)sesuai dengan kebutuhan masyarakat disekitarnya.

Maksudnya, saya melihat kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat di beberapa daerah berbeda kepentingannya dengan daerah lainnya. Mungkin di daerah lain telah maju, sehingga sudah memerlukan adanya pelayanan kesehatan spesialistik, atau ada juga daerah yang masih tertinggal yang masih harus dibina masalah kesehatan lingkungannya,

Tetapi semua itu tetap bersumber pada satu kata, yaitu PELAYANAN KESEHATAN YANG OPTIMAL yang dilayani secara TEPAT WAKTU, TEPAT ORANG, dan TEPAT FUNGSINYA. Mengingat saat ini, tenaga kesehatan di daerah yang sangat minim, hal ini mungkin agak sulit untuk dapat dipenuhi. Beruntung beberapa waktu lalu diadakan penerimaan CPNS dan PTT di Kab.Banjar, yang diharapkan dapat memenuhi kekosongan-kekosongan tempat di daerah-2 terpencil. Tetapi kembali saya harapkan semoga tidak ada berbagai macam peng“edit”an tempat penempatan daerah terpencil untuk dipindahkan ke daerah perkotaan yang notabene sudah banyak atau lengkap tenaga kesehatannya.

Kembali pada pokok permasalahan, saat ini di Puskesmas kami sangat kekurangan tenaga dan dana, mengingat ketergantungan Puskesmas kami pada kucuran dana dari atas, masih incrit-incrit. Walau kami tahu bahwa di Dinas-pun juga tidak ada dana. (kami tidak tahu bagaimana hal ini dapat terjadi). Hal ini sempat membuat kami kebingungan dan hilang arah, yang akhirnya teman-teman Puskesmas berpartisipasi turut bahu membahu membantu kegiatan kesehatan dengan dana seadanya.

Persoalan di atas sebenarnya dapat diatasi dengan beberapa cara yang benar:

  1. Memberikan kebebasan Puskesmas untuk swa-manajemen dana Puskesmas.
  2. Pengadaan koperasi petugas dalam Puskesmas.
  3. Atau memperbolehkan Puskesmas untuk mengadakan pelayanan lebih kepada masyarakat yang tentunya dengan taarif yang berbeda.

Saya mempunyai usul, bagaimana seandainya Puskesmas diperbolehkan memberikan paket pelayanan pengobatan kepada masyarakat. Misalnya :

  1. Paket A: pengobatan dari Obat yang disediakan Pemerintah. Yang tentunya GRATIS.
  2. Paket B: pengobatan dari campuran obat pemerintah dan obat Paten (koperasi)
  3. Paket C: pengobatan dengan Obat Paten. Yang disediakan dari koperasi Petugas Puskesmas.

Dan semuanya harus diatur dalam suatu peraturan sehingga nantinya tidak diperbolehkan memberatkan masyarakat. Masyarakat bebas memilih mana yang disukainya, dan petugas kesehatan tidak diperkenankan memaksakan pilihannya kepada masyarakat. Hasil dari koperasi tersebut dapat dipakai untuk berbagai kegiatan yang sulit dilakukan atau terhambat pelaksanaannya (misalnya medan dan cuaca yang berat, dan lain-2) yang tentunya semuanya diawasi oleh tim dari Puskesmas dan Dinas, dengan sistem pelaporan yang rapi dan lengkap.

Ini hanya sebuah usul yang sangat banyak kekurangannya, saya hanya ingin agar Puskesmas yang ada sekarang ini dapat berkembang fungsinya, dari curatif, rehabilitatif, preventif (baik dengan cara promotif maupun edukatif), bahkan mungkin nantinya bisa secara spiritual, karena menurut saya, kesehatan harus dipandang secara HOLISTIK (keseluruhan) dari fisik, jiwa, dan lingkungan keluarga dan masyarakat.Amin.

Lomba Balita Sehat Tingkat Kabupaten Banjar

Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 4 juni 2009, di Martapura Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, diadakan Lomba Balita Sehat. Puskesmas Simpang Empat mengikuti LBSI ini dengan mengirimkan seorang Balita bernama Nabila, 23 bulan, dari Cabe, desa Simpang Empat yang sudah diaudisi sebelumnya oleh tim KIA (Bu Nordiana) dan GIZI kami (Wahid).

Saat di Martapura, walaupun cuaca panas, SYUKUR pada ALLAH,  Balita kami menang dan menduduki peringkat pertama, yang nantinya akan mengiuti LBSI tk. Propinsi nantinya.

Semoga dengan kemenangan ini, kami PKM Simpang Empat, melangkah sedikit demi sedikit menjadi yang terbaik dari yang sebelumnya, baik dari kerja sama, kekompakan, dan yang paling penting KINERJA kami akan meningkat, MENJADI YANG TERBAIK bagi masyarakat dan juga bagi diri kami sendiri khususnya. Karena dengan kemenangan ini membuktikan segala sesuatu yang dilakukan dengan kerja keras, pasti akan menghasilkan tercapainya tujuan yang terbaik bagi kami.

HIDUP PUSKESMAS SIMPANG EMPAT.. AMIIIN

Nabila 22 bln cabi.

Anak Nabila, peserta LBSI dari kontingen Puskesmas Simpang Empat

Penyerahan Piala Lomba LBSI Oleh Kadinkes Banjar drg.H.Toto Medyanto

Penyerahan Piala Lomba LBSI Oleh Kadinkes Banjar drg.H.Toto Medyanto

Foto277

Piala Bergilir Pemenang Lomba Balita Sehat Indonesia Tk. Kabupaten Banjar, yang diperoleh oleh Tim Puskesmas Simpang Empat, Anak Nabila (23 bulan) dari Desa Simpang Empat, wilayah Cabe, Kecamatan Simpang Empat

AYO BERSIH-BERSIH

Rencananya besok kami akan melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar PUSKESMAS kami yang tercinta ini, sebenarnya kami ingin melakukan kegiatan ini sudah sejak lama, tetapi karena kepala Puskesmas kami mempunyai nama lain “Pelupa Segala”, jadinya baru besok acara ini terselenggara, berkat rekan-rekan sekantor yang mengingatkan Kepala PKM kami.

Acara ini akan kami lakukan setiap hari Sabtu minggu terakhir, mengingat setiap tanggal 1 adalah hari gajian, sehingga diharapkan dengan adanya acara ini akan meningkatkan kebersamaan dan kekompakan antar rekan sekerja di PKM Simpang Empat khususnya.

Mungkin kami akan menamai acara ini dengan nama yang khusus, nanti akan kami bicarakan dalam rapat bersama LOKMIN bulanan. Tidak perlu lama… mungkin cukup 1-2 jam dan diakhiri dengan acara ngemil bersama… Sebenarnya kami ingin kegiatan ini, dapat diikuti oleh seluruh anggota PKM Simpang Empat, tapi mungkin itu agak sulit karena sebagian tidak dapat meninggalkan kesibukannya di tempat lain, seperti Kuliah, acara keluarga, dll. Tapi kami berharap agar hal ini nantinya (pelan-pelan) dapat diikuti oleh semua anggota PKM Simpang Empat, tanpa ada rasa Gengsi, Malu, Minder, Malas, Sombong, dll (pokoknya segala hal yang negatif, termasuk yang paling luar biasa merusak segala sesatu, yaitu :NEGATIF THINKING)….

Kami berharap pada semua pengunjung situs kami mendoakan kami agar bisa lebih KOMPAK dan saling TOLONG MENOLONG terhadap (khususnya) rekan sekerja kami….AMIN….

Let’s go Online

Bulan lalu saat Rakontek, saya mengusulkan sebuah laptop di semua puskesmas (kalau bisa) untuk mendukung dan meningkatkan kinerja PKM, maksud saya dengan adanya laptop itu nantinya kita yang di PKM ini bisa membuat laporan, dokumentasi, surat-menyurat,menambah ilmu, dan yang paling penting tentunya mengirim data-2 dengan cepat ke dinas, tentunya semua itu memerlukan layanan internet, dan saya kira saat ini tidaklah sulit untuk mendapatkannya. Sehingga dengan adanya hal diatas akan tercipta sistem informasi yang akurat, tepat, dan cepat seperti yang diterangkan pada pertemuan hari ini, mudah-2an hal ini dapat segera dipertimbangkan oleh para atasan kami secepatnya.